Lewat Sharing Session, UMI Perkuat Hubungan Dengan Australia

  • Bagikan

MAKASSAR – RAKYATSULBAR.COM – Universitas Muslim Indonesia (UMI) memperkuat hubungan dengan negara tetangga Australia. Tujuannya adalah untuk peningkatan kerjasama dan kolaborasi riset dan SDM.

Hal ini disampaikan, saat Konsul Jenderal Australia, Todd Dias bersama rombongan melakukan silaturahmi dengan civitas akademika UMI, dirangkaikan dengan alumni sharing session Australia Awards Scholaship, Jumat (1/3/2024), di Auditorium Al Jibra UMI Makassar.

“Saya sangat senang bisa hadir langsung di UMI. Ini pertama kali, terima kasih atas kesempatan ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan tentang bantuan atau beasiswa Australia Award Scholarships (AAS), dari pemerintah Australia untuk warga Indonesia. Lebih khusus dari bagian Timur Indonesia.

Beasiwa AAS adalah salah satu beasiswa bergengsi yang selalu dibuka setiap tahun. Bagaimana tidak, beasiswa ini termasuk kategori beasiswa yang memberikan banyak keuntungan bagi penerimanya dari segi biaya kuliah pelatihan bahasa dan keuntungan lainnya.

Selain itu, beasiswa ini memberikan kemudahan bagi pelamarnya karena tidak perlu membutuhkan LOA artinya semua pendaftaran ke universitas diurus pihak AAS begitu pelamar lulus seleksinya.

Pendaftaran beasiswa Australia Awards dapat dilakukan dengan lebih mudah melalui satu formulir aplikasi yang bisa diakses di website resminya.

Beasiswa Australia Awards memberikan kesempatan kepada warga negara Indonesia untuk memperoleh gelar Master atau PhD/Doktoral dari perguruan tinggi di Australia.

“Salah satuntugas saya membuka peluang kerjsama untuk semua orang di Timur Indonesia menikmati bantuan beasiswa pendidikan. Lebih khusus untuk Indonesia Timur. Seperti Sulawesi dan daerah lain. Program Australia Aword, sangat penting,” ungkapnya.

Sedangkan, Wakil Rektor IV Prof Hattah Fattah mewakili Rektor UMI berharap agar program Australia Awards memberikan kesempatan bagi dosen baru yang ada di UMI untuk melqnjutkan studi.

“Kami harap dosen baru di UMI bisa dapat beasiswa di Australia. Kami ucapkan selamat datang diselenggarakan acara ini,” katanya.

Secara historis, pesisir utara Australia dikenal dengan kekayaan sumber daya laut nya yang melimpah, terutama teripang. Kekayaan tersebut yang kemudian mendorong para pelaut Makassar pergi ke Australia.

Bahkan, para pelaut Makassar berlayar ke Australia dengan menggunakan sebuah perahu, Padewakang, yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Pinisi sekitar pertengahan tahun 1700-an.

“Nanti 7 Maret ada lauching Milad UMI. Kami memperingati 220 tahun kekerabatan Bugis-Makassar dan Australia. Kami juga launching sport science centre UMI. Apalagi di Australia sangat berkembang,” jelasnya. (Yad)

  • Bagikan