PPs UMI Kembali Lepas 271 Alumni Lewat Ramah-Tamah, Ini Pesan Rektor & Direktur

  • Bagikan
Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (PPs UMI) Makassar menggelar resepsi ramah-tama melepas 271 alumni lewat wisuda yang akan digelar, Minggu (12/3) di Hotel Claro Makassar.

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (PPs UMI) Makassar menggelar resepsi ramah-tama melepas 271 alumni lewat wisuda yang akan digelar, Minggu (12/3) di Hotel Claro Makassar.

Direktur PPs UMI, Prof. Dr. Sufirman Rahman menyampaikan rasa bangga karena pada ramah tama tersebut dihadiri oleh pimpinan Yayasan Wakaf UMI juga pimpinan Universitas dalam hal ini Rektor bersama jajaranya.

“Ramah-tama ini diikuti oleh 271 orang mahasiswa yang besok akan wisuda. Tersebar di 14 prodi di PPs UMI,” kata Direktur PPs UMI, Prof. Dr. Sufirman pada acara ramah-tamah PPs UMI di Phinisi Ballroom, Hotel Claro Makassar.

Disebutkan, dengan adanya luaran atau lulusan 271 orang orang ini. Maka  jumlah alumni di PPs UMI mencapai 15.154 orang. Bahkan terdaftar di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Dikti.

“Alumni kita saat ini capai 15.154 orang. Sedangkan mahasiswa aktif PPs 2.527 orang,” tuturnya.

Menurutnya, ramah tamah merupakan kegiatan penting dalam prosesi rangkaian wisuda.  Hal ini kata dia, bagian dari ruang bagi calon alumni untuk saling berinteraksi.

“Kalau tidak ada ramah tama, maka tidak bisa kumpul dan berinteraksi.
Ini momentum kemenangan. Apa yang diperjuangkan selama ini sudah di titik kemenangan,” jelasnya.

Ia pun menitipkan pesan kepada para alumni PPs UMI agar menjadi bagian dari kemajuan PPs kedepan. Dimana pada alumni menjadi katalisator berkontribusi bagi almamater tercinta.

“Alumni menjadi kontributor, diharapkan menjaga hubungan emosional. Dan menjadi bagian dari promosi dan sosialisasi UMI kepada masyarakat ke depan,” harapnya.

Sedangkan, Rektor UMI Prof. Dr. Basri Modding juga berpesan kepada alumni agar senantiasa menjaga nama baik almamater UMI jika sudah berada di tengah masyarakat.

Ia menggambarkan menjaga almamater UMI sama halnya menjaga nama baik orang tua (Ibu) dimana membesarkan mahasiswa hingga menjadi alumni.

“Saya berpesan jaga nama baik almamater, kalau itu (ibu kedua). Kalau jaga ibu maka masuk surga, begitu juga sebaliknya. Menjaga almamater, paling tidak perlihatkan perilaku dan tingkah laku nama baik UMI,” pesanya.

“Memperlihatkan citra diri kita, apalagi UMI sudah menjadi PTS pertama terakreditasi unggul,” sambung Mantan Direktur PPs UMI itu. (Yadi)

  • Bagikan