Enam Kabupaten Hadiri KegiatanTPID dan TP2DD Sulbar

  • Bagikan

MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Sulawesi Barat yang diselenggarakan oleh TPID dan TP2DD Sulawesi Barat di Maleo Hotel Balroom Jl. Yos Sudarso No.51, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat dengan tema “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan Pangan dan Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah, Kamis, (29/2/24).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung Oleh PJ Gubernur Sulbar sekaligus membuka kegiatan tersebut, serta seluruh Bupati yang ada di Sulawesi Barat beserta jajarannya.

Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, dengan pasar murah untuk bisa memberikan harga yang stabil kepada masyarakat, dan meminta kepada semua kepala daerah di Enam Kabupaten Sulawesi Barat untuk menyelenggarakan pasar murah dengan rutin.

Termasuk memberikan Subsidi harga yang cenderung naik bisa langsung kita kendalikan, instrumennya bisa kita melepaskan cadangan beras masing-masing yang ada di kabupaten maupun di provinsi,Sudah saya instruksikan beras cadangan agar segera di pakai.

Ia juga mengungkapkan, dengan menggunakan uang APBD untuk belanja yang tidak terduga, ini bisa di pakai ketika cenderung naik uang dalam bentuk BTT bisa kemudian di cairkan dipakai untuk memberikan pasar murah maupun untuk memberikan bentuk intervensi subsidi untuk transpor nya untuk pedagangnya,
Jadi kita melakukan langkah-langkah untuk inflasi agar bisa terus terkendali.

Operasi pasar juga kami rutin lakukan senin dan selasa di beberapa titik.

“Di mamuju ada 2 titik, di mejene 1 titik, di pasar dan itu rutin setiap senin dan selasa harga beras, cabe, bawang dan minyak rabu dan kamis untuk ikan,”ungkapnya.

Stok ketersediaan yang dimiliki oleh provinsi sebanyak seratus ribu ton cadangan beras itu bisa kita pakai.

“Inflasi kita sangat bagus 2,2 karena kalau rendah itu harga-harga menjadi sangat murah produsennya tidak semangat, kita akan menjaga kisaran atara satu sampai dengan dua setengah diangka itu akan bagus,”kata Zudan.

Di bulan Suci Ramadhan juga diadakan pasar murah di setiap minggu senin dan selasa di tiga titik.

Para bupati juga mengadakan masing-masing pasar murah.

“Kita akan memberikan subsidi harga yang lebih murah untuk harga yang cenderung naik. Setiap kamis sore pemprov rapat dengan BPS untuk memprediksi harga-harga yang naik di minggu depan atau harga yang akan turun,”pungkasnya. (*)

  • Bagikan