Almalik Pababari Hadiri HUT ke-485 Mamuju

  • Bagikan
Almalik Pababari. (Foto:Muh.Fajrin/A)

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Anggota DPD RI Almalik Pababari yang juga mantan Bupati Mamuju, turut hadir dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-485 Kabupaten Mamuju di Gedung DPRD Mamuju, Senin (14/7/25).

“Selamat hari jadi Mamuju yang ke-485 tahun,” ucap Al Malik, saat ditemui Reporter Rakyat Sulbar.com.

Ia berharap Mamuju terus berkembang dari tahun ke tahun, dan menekankan bahwa kemajuan daerah tak lepas dari sinergi antara kepala daerah dan DPRD.

“Kalau bisa, Mamuju ini berkembang tiap tahun. Tentu itu bergantung pada kebijakan Bupati dan DPRD,” ujarnya.

Almalik juga mengenang masa kepemimpinannya sebagai Bupati Mamuju, dengan menekankan pendekatan langsung kepada masyarakat sebagai prioritas utamanya.

“Saya ingat waktu saya menjabat, saya yang turun langsung, jemput bola. Kalau sekarang pemerintah hanya ingin duduk manis di kursi, lebih baik mundur saja. Tak ada gunanya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara lembaga eksekutif dan legislatif. “Koordinasi antara DPRD dan pemerintah harus baik. Jangan ada persengketaan,”terangnya.

Almalik, menyayangkan tidak dilaksanakannya prosesi massossor manurung, tradisi budaya yang pertama kali digagasnya saat ia masih menjabat sebagai Bupati Mamuju.

“Pertama kali Massossor manurung itu saya yang adakan. Saya tidak tahu kenapa sekarang tidak dilaksanakan. Apakah terkendala dana, wallahualam bissawab,” ujarnya.

Ia menilai hal ini ironis, mengingat saat masa pemerintahannya APBD Mamuju jauh lebih kecil namun tetap mampu melaksanakan tradisi tersebut.

“Saya kecewa. Budaya seperti ini mestinya tidak dilupakan. Massossor manurung itu mencerminkan identitas budaya kita, dan harus kembali dilestarikan,” tegasnya. (Muh.Fajrin/A)

  • Bagikan