MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Aktivis pemuda Sese Burhan menyoroti persoalan kerusakan infrastruktur jalan yang menghubungkan antara dua kelurahan, yaitu kelurahan Rangas dan Kelurahan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Aktivis Muda Sese Burhan saat ditemui Rakyatsulbar.com mengatakan, kondisi jalan di jalur tersebut sangat memprihatinkan dan sudah lama dikeluhkan warga
Menurutnya, ada beberapa titik seperti di Lingkungan Salunangka dan Pamombong , Sese Selatan, mengalami kerusakan yang sangat parah, sehingga menyulitkan mobilitas warga termasuk akses pendidikan, kesehatan, dan perekonomian di wilayah tersebut.
“Masyarakat di dua kelurahan ini sudah lama mengeluhkan kondisi jalan ini yang begitu sangat parah, apalagi kalau musim hujan kubangan air dimana, ditambah lagi becek karena sudah tidak ada kerikil pada bahu jalan tersebut,”ujar Burhan, saat ditemui, Jumat (12/9/25).
Kata dia, jalan ini bukan sekadar akses, tapi urat nadi masyarakat. Setiap hari warga harus berjibaku melewati jalan rusak, berlubang, dan licin, apalagi saat musim hujan. Sementara di lingkungan Salunangka dan Pamombong, banyak pengendara yang terpaksa putar balik karena tidak bisa melintasi.
Ia juga menyebut bahwa persoalan ini sudah berulang kali disuarakan warga, namun hingga kini belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah.
“Kami meminta agar pemerintah segera turun tangan dan menjadikan perbaikan jalan ini sebagai prioritas,” tegasnya.
Ia pun berharap agar keluhan masyarakat bisa segera ditindaklanjuti melalui penganggaran yang memadai di tingkat kota maupun provinsi, mengingat pentingnya jalur tersebut sebagai penghubung utama antar dua wilayah di Kecamatan Simboro.
Diketahui, kerusakan jalan tersebut dimulai dari Lingkungan Tambayako, Sese hingga Lingkungan Salupangi. (*)
.








