MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Proyek pengerjaan jalan di Ruas Abd Malik Pattana Endeng – Batas Tapalang Barat, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, menuai keluhan warga. Pasalnya, pembangunan drainase di sepanjang jalan tersebut tidak dilengkapi penutup got, khususnya di depan rumah warga.
Kondisi itu dianggap membahayakan, terutama bagi anak-anak dan pengguna jalan yang melintas di malam hari.
“Semenjak digali, saluran airnya dibiarkan terbuka. Belum ada penutup sama sekali, padahal di depan rumah warga. Kami khawatir terjadi kecelakaan,” ungkap Syaripuddin, salah satu warga setempat, Senin (6/10/25).
Diketahui, proyek jalan tersebut bersumber dari dana PKB (Peningkatan Kinerja dan Bangunan Jalan) tahun anggaran berjalan, dengan total nilai kontrak sebesar Rp 4.967.376.500,00. Penyedia jasa adalah CV Wisma Rio, sementara pengawasan dilakukan oleh CV Sharfina Consultant.
Meski papan proyek telah terpasang di lokasi, warga mengaku tidak mendapat sosialisasi langsung terkait tahapan pengerjaan maupun penjelasan teknis mengenai desain drainase yang dibangun.
“Kami tidak tahu apakah got ini akan ditutup atau tidak, karena tidak ada yang pernah datang menjelaskan,” tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak rekanan maupun dinas terkait mengenai keluhan warga tersebut.
Masyarakat berharap proyek ini segera dilengkapi dengan penutup drainase demi keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar.
Selain itu, warga mendesak transparansi lebih lanjut terkait spesifikasi teknis dan pengawasan proyek agar pelaksanaan berjalan sesuai standar. (Muh.Fajrin)








