MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, didampingi Kabid Humas Polda Sulbar, membuka ruang dialog bersama Aliansi Wartawan Sulbar (AWAS) dalam audiensi yang berlangsung hangat di ruang kerjanya, Jumat (7/11/25).
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kemitraan antara kepolisian dan media, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) melalui penyajian informasi yang akurat, berimbang, dan edukatif.
Kapolda Adi Deriyan, menegaskan komitmennya untuk menangani setiap persoalan hukum secara profesional dan transparan. Ia juga mengakui peran strategis media sebagai penyambung lidah masyarakat sekaligus mitra kritis dalam mengawal kinerja kepolisian.
Salah satu isu krusial yang turut dibahas dalam audiensi tersebut adalah terkait Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belakangan menuai sentimen negatif dari masyarakat.
Menanggapi hal itu, Kapolda menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah konkret untuk melakukan pembenahan di internal SPPG.
“Kami telah memberikan penekanan dan mengingatkan para petugas SPPG agar lebih memperhatikan aspek kebersihan serta kualitas makanan yang disajikan,” tegas Kapolda.
Ia menambahkan, Polda Sulbar juga terbuka terhadap kritik dan masukan konstruktif dari masyarakat maupun media demi peningkatan pelayanan publik dan penanganan kasus hukum di wilayah Sulbar.
Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan sejumlah perkembangan terkait penanganan beberapa kasus penting yang tengah ditangani Polda Sulbar.
“Saya berharap sinergi antara kepolisian dan media terus diperkuat agar masyarakat memperoleh informasi yang valid serta terhindar dari berita bohong (hoaks) yang dapat menimbulkan keresahan,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Aliansi Wartawan Sulbar (AWAS), Samad, yang juga pimpinan media online Banniq.id, menyambut baik inisiatif Kapolda untuk menjalin komunikasi langsung dengan insan pers.
“Kami berterima kasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan kepada teman-teman AWAS. Ini langkah positif untuk memperkuat hubungan antara aparat penegak hukum dan media,” ujar Samad.
Ia berharap kemitraan tersebut dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sinergi antara polisi dan wartawan.
“Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut dan semakin produktif kedepannya,” tutupnya. (*)
