MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali akan aktif setelah beberapa waktu vakum.
Aktivasi organisasi ini diawali dengan penunjukan tim formatur oleh JMSI Pusat untuk mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) JMSI Sulbar.
Ketua Harian JMSI, Ari Rahman, membenarkan bahwa kepengurusan lama JMSI Sulbar telah tidak aktif, sehingga JMSI Pusat mengambil langkah dengan membentuk tim formatur guna menyiapkan Musda.
“Benar, kepengurusan lama sudah tidak aktif, dan JMSI Pusat telah menunjuk tim formatur untuk mempersiapkan Musyawarah Daerah,” jelas Ari Rahman, Kamis (13/11/25).
Salah satu anggota formatur yang ditunjuk, Abdul Samad, bersama Gusni Kardi dan Saharuddin, menyampaikan apresiasi kepada JMSI Pusat atas kepercayaan yang diberikan untuk membentuk kembali kepengurusan JMSI Sulbar.
“Saya apresiasi JMSI Pusat atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk membentuk susunan pengurus JMSI Sulbar melalui Musda,” ujar Abdul Samad, yang juga pemegang Kartu UKW Utama dari Dewan Pers.
Abdul Samad berharap kepada para pimpinan perusahaan pers yang telah bergabung di JMSI Sulbar untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam menyukseskan pelaksanaan Musda mendatang.
“Saya berharap kawan-kawan pimpinan perusahaan yang sudah bergabung di JMSI Sulbar kalau tidak salah sudah 13 perusahaan untuk saling berkolaborasi dan mendukung pelaksanaan Musda,” imbuh Direktur PT Banniq Kreasi Media Mandiri (Bremm) ini.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa media yang tergabung di bawah perusahaan anggota JMSI Sulbar diharapkan tetap menjalankan fungsi jurnalistik secara profesional, berintegritas, dan menjunjung tanggung jawab sosial.
“Media yang perusahaannya tergabung di JMSI Sulbar akan terus eksis menjalankan fungsi jurnalistik yang profesional dan bertanggung jawab, serta membangun kemitraan dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta,” pungkasnya. (*)








