MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM –Rencana rehabilitasi lapangan tenis di Jalan Yos Sudarso, Mamuju, dengan alokasi anggaran sekitar Rp742 juta menuai sorotan dari anggota DPRD Mamuju.
Legislator menilai proyek tersebut tidak mencerminkan skala prioritas di tengah ketatnya ruang fiskal daerah.
Anggota DPRD Mamuju, Sugianto, menyampaikan bahwa pemerintah daerah seharusnya lebih memfokuskan anggaran pada sektor yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Termasuk yang mesti dibenahi dulu adalah bagaimana memastikan kelancaran drainase, itu prioritas. Begitu juga dengan penurunan angka stunting,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (10/12/25).
Sugianto mengungkapkan, pemerintah daerah saat ini juga sedang melakukan pengetatan anggaran secara besar-besaran. I
a mencontohkan bahwa anggaran perjalanan dinas dipangkas hingga 50 persen, sementara Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN rencananya ditiadakan. Bahkan, kata dia, gaji PPPK hanya akan ditanggung pemerintah sampai Mei 2026.
“Terlalu jauh kaitannya antara pembangunan lapangan tenis dengan pertimbangan pusat kota. Kita harusnya mengutamakan pembangunan sesuai prioritas karena anggaran kita terbatas, apalagi ini era efisiensi,” tegasnya.
Sorotan ini menambah daftar kritik terkait perencanaan anggaran daerah yang dinilai belum sepenuhnya berpihak pada kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya infrastruktur dasar dan layanan publik. (Muh.Fajrin)







