RAKYATSULBAR.COM – Pasar sepeda motor listrik di Indonesia akan semakin ramai dengan hadirnya produsen lokal, MAKA Motors. Pabrikan ini berencana meluncurkan motor listrik pertamanya pada 15 Januari 2025.
Sebelumnya, gambar paten motor pertama MAKA sempat bocor di internet, terdaftar di situs Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Desainnya mengusung gaya skuter matik (skutik) bongsor dengan sentuhan khas, yang berbeda dari merek lain.
Arief Fadillah, Co-Founder & CTO MAKA Motors, mengungkapkan bahwa pengembangan motor listrik ini telah melalui survei desain dan pengujian selama hampir tiga tahun.
“Banyak yang suka motor itu lampu depannya dua, seperti orang, punya mata. Termasuk mereka tidak suka desain yang lucu-lucu, inginnya yang agak agresif dan sangar,” kata Arief di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Oleh karena itu, motor listrik pertama MAKA Motors hadir dengan desain skutik bongsor yang agresif. Lampu depannya ganda, dilengkapi tameng dengan garis tegas, serta windshield khas skutik bongsor.
“Lalu ada beberapa kebutuhan aerodinamis di mana di bagian belakang banyak komponen elektronis. Jadi ada lubang udara untuk pendinginan,” kata Arief.
Dari segi ergonomi, Arief dan tim memastikan kenyamanan pengendara. Motor ini dirancang agar tetap nyaman dikendarai oleh orang dengan tinggi badan antara 155 cm hingga 175 cm, baik dalam posisi kaki terlipat maupun selonjor.
Untuk spesifikasi teknis, seperti baterai dan dinamo, MAKA Motors masih merahasiakannya. Namun, diketahui motor ini menggunakan baterai model tanam dan dilengkapi casan. Jarak tempuhnya juga belum diungkapkan, tetapi diklaim cocok untuk kebutuhan harian.
Selain itu, motor listrik MAKA Motors ini diklaim 95% lokal, dalam hal ini semua komponen motor ini merupakan ide original. Hal ini disampaikan oleh Arief.
“Intelectual Porperty (IP)-nya sudah ada 245 yang didaftarkan, termasuk paten. Ini semua kita bikin sendiri,” kata Arief di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
MAKA Motors memilih produksi mandiri untuk komponen motornya. Desainnya juga disesuaikan dengan ergonomi tubuh orang Indonesia, sehingga diharapkan memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
“Kami dari awal mending bikin sendiri, daripada pilih di supermarket di sebuah negara, terus ganti mereknya saja. Kami enggak mau seperti itu, karena percuma, buat apa,” kata Arief.
Meski demikian, beberapa komponen utama seperti battery pack, dinamo, dan controller masih bekerja sama dengan pemasok luar negeri. Namun, spesifikasi dari komponen tersebut dirancang khusus oleh MAKA Motors dan telah diuji di Indonesia.
“Komponen mekanikal, banyak yang sama dengan motor bensin, kita banyak pakai suplier lokal. Yang sulit untuk secara lokal adalah EV-nya, battery pack, dinamo, controller, itu masih kerja sama dengan suplier luar tapi desain kita,” kata Raditya Wibowo, Founder & CEO MAKA Motors.
Pemilihan komponen mekanis lokal juga bertujuan untuk mempermudah perawatan. Komponen seperti ban, kaliper rem, kampas rem, hingga shockbreaker dirancang menggunakan model yang umum di pasaran, sehingga penggantian suku cadang tidak perlu menunggu waktu lama.
Soal harga pun masih menjadi rahasia yang disimpan MAKA Motors. Katanya tunggu saja saat acara peluncuran yang berlangsung di 15 Januari 2025. Sekalian beberapa diler dibuka di Jadetabek, siap melayani konsumen.
