MATENG, RAKYATSULBAR.COM — Kepala Desa (Kades) Lamba -laman, kecamatan Pangale, kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar) tetap ngotot untuk menyegel sekolah PAUD Kasih Bunda.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Lamba -lamba Ariming Semmang, saat di konfirmasi sejumlah wartawan melalui sambungan telepon WhatsApp nya mengatakan bangunan sekolah PAUD Bunda Kasih itu dibangun dengan menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2017. Sehingga pihak sekolah PAUD jika ingin membuka segel sekolah harus atas seizin Pemerintah Desa.
“Siapapun yang datang saya tidak akan buka itu gedung, kerena kenapa sangat di sayangkan itu ketua yayasan, ia ton pi yang pinjam gedung dia tong juga menyerobot,”terangnya.
Menurutnya, jika PAUD Bunda Kasih ingin membuka kembali sekolahnya silahkan bangun sendiri.
Ia menambahkan bangunan tersebut sudah satu tahun tak ditempati, namun pihak yayasan tiba-tiba menempati bangunan tanpa ada persetujuan dari Pemerintah Desa. Padahal gedung tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2017.
Hingga saat ini pihak pemerintah Desa masih tetap menyegel sekolah yang berpolemik tersebut. Pihak Pemdes menulis di bangunan tersebut untuk sementara bangunan ini ditutup.
“Saya tulis disitu pak, untuk mengaktifkan aset dan hak desa untuk sementara gedung ini kami ditutup,”ujar Kades.
Berita terkait, Miris sekolah PAUD Kasih Bunda di desa Lamba-lamba, Kecamatan Panggale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat disegel oleh Kepala Desa, Rabu (23/7/25).
Menurut keterangan Ketua Yayasan Kelompok Bermain PAUD Kasih Bunda, Anugrahyanti, penyegelan tersebut sudah terjadi kedua kalinya.
Dimana penyegelan pertama dipicu dengan pihak desa tidak setuju dengan pergantian Kepala Sekolah. Dimana sebelumnya, Ketua Yayasan tersebut digantikan oleh anaknya dengan alasan ketua yayasan pertama sudah terangkat menjadi PPPK.
“Aksi penyegelan terhadap KB PAUD Kasih Bunda sudah yang kedua kalinya ini pak. Penyegelan pertama itu awalnya hanya dipicu akibat dari pihak desa tidak setuju dengan pergantian Kepala Sekolah, dengan alasan kenapa anaknya yang diangkat,”terang Anugrah, lewat sambungan telepon Whatsapnya,Rabu (23/7/25). (*)








