Jumardi Toreh Prestasi di Forum Perpusnas 2025

  • Bagikan
Jumardi Relawan Literasi Sulawesi Barat Torehkan Prestasi di Forum Nasional Perpusnas 2025

BOGOR, RAKYATSULBAR.COM — Kegiatan Pertemuan Pembelajaran Sebaya (Peer Learning Meeting) Relawan Literasi Masyarakat Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), berlangsung sukses dan inspiratif di The Highland Park Resort Hotel, Bogor, pada 10–13 November 2025.

Acara ini diikuti oleh 180 Relawan Literasi Masyarakat (RELIMA) dan 34 fasilitator daerah dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Forum nasional ini menjadi wadah pembelajaran bersama, berbagi praktik baik, serta memperkuat jejaring antarrelawan literasi dari berbagai daerah.

Selain sesi diskusi dan berbagi pengalaman, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai lomba dan apresiasi untuk mengapresiasi kontribusi para relawan literasi di lapangan. Adapun kategori yang dilombakan antara lain:

  1. Apresiasi Relima Inspiratif – Kategori Inovasi Kegiatan Literasi
  2. Apresiasi Relima Inspiratif – Kategori Advokasi (Penguatan Kolaborasi dan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan)
  3. Apresiasi Relima Kinerja Terbaik
  4. Lomba Essay
  5. Lomba Video

Dalam ajang bergengsi tersebut, Jumardi, Relawan Literasi Masyarakat (RELIMA) Perpustakaan Nasional RI Locus Kabupaten Pasangkayu, yang juga menjabat sebagai Koordinator RELIMA Provinsi Sulawesi Barat dan Founder Professores Art Production (PAP) berhasil meraih Apresiasi Relima Inspiratif Kategori Advokasi (Penguatan Kolaborasi dan Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan).

Penghargaan tersebut diberikan atas kiprah Jumardi dalam memperkuat sinergi antara relawan literasi, perpustakaan daerah, serta berbagai pihak yang mendukung gerakan literasi di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh pegiat literasi di Pasangkayu dan Sulawesi Barat. Semoga semangat kolaborasi dan kemitraan ini terus tumbuh, agar literasi benar-benar menjadi jalan pemberdayaan masyarakat,”terang Jumardi.

“Ke depan, kami berharap dapat membangun kolaborasi yang lebih luas dan kemitraan yang lebih kuat lagi antara RELIMA, Dinas Perpustakaan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pasangkayu, dan seluruh stakeholder dalam menggerakkan literasi di daerah,”sambungnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya sinergi antara gerakan literasi dan program Sulbar Mandarras yang digagas oleh Bapak Gubernur Sulawesi Barat, sebagai upaya membangun daerah berbasis kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Kami berharap semangat literasi bisa berjalan seiring dengan semangat Sulbar Mandarras, agar gerakan literasi semakin kuat dan menjangkau hingga ke desa-desa,” tambahnya.

Sementara itu, Ibu Wahida sebagai Fasilitator Daerah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat yang turut hadir memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut.

“Kami sangat bangga atas capaian yang diraih oleh Jumardi. Ini menunjukkan bahwa relawan literasi dari Sulawesi Barat mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekosistem literasi nasional. Sinergi antara relawan, perpustakaan provinsi, perpustakaan kabupaten, dan para pemangku kepentingan menjadi kunci dalam membangun gerakan literasi yang berkelanjutan,” ujar Wahida.

Melalui penghargaan ini, semangat kolaborasi dan inovasi dalam gerakan literasi diharapkan semakin menguat. Sulawesi Barat menunjukkan bahwa dengan sinergi antara RELIMA, Dinas Perpustakaan Provinsi, Dinas Perpustakaan Kabupaten Pasangkayu, serta seluruh stakeholder, literasi dapat menjadi gerakan nyata yang memberdayakan masyarakat dari kota hingga desa. (*)

  • Bagikan