MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM — Udara segar Minggu pagi, 13 Juli 2025, diwarnai dengan semangat yang berbeda di dua titik Car Free Day (CFD) Makassar, yakni di kawasan Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin dan sepanjang Jalan Boulevard.
Di tengah riuhnya aktivitas warga yang sedang berolahraga, sekelompok sivitas akademika mengenakan atribut Universitas Graha Edukasi Makassar (UG-EM) Makassar dengan penuh antusias membagikan brosur dan senyum ramah kepada setiap pengunjung.
Mereka bukan sekadar jalan-jalan santai. Mereka membawa misi mulia: mengenalkan Universitas Graha Edukasi Makassar kepada masyarakat luas dan membuka pintu informasi terkait Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2025/2026.
Kampus Tidak Lagi Menunggu – Kini Menyapa Langsung
Dalam semangat jemput bola, UGE Makassar mengambil langkah berbeda. Di saat sebagian kampus masih mengandalkan promosi digital atau tunggu siswa datang, UGE justru memilih hadir langsung di tengah masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Advisor Yayasan Graha Edukasi Makassar, Prof. Dr. Ir. Drs. Jasruddin Daud Malago, M.Si, kegiatan ini menunjukkan wajah kampus yang proaktif, energik, dan komunikatif.
Hadir pula Rektor Universitas Graha Edukasi Makassar, Dr. Bdn. Nurhikmah, SKM, S.ST, M.Kes, yang terlihat berjalan penuh semangat sambil menyapa warga. Bersama beliau, Wakil Rektor III, Bdn. Mulyana, S.Tr.Keb, M.Keb, para Ketua Program Studi, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Ketua Unit Penjaminan Mutu (UPM), dosen serta tenaga kependidikan bahu-membahu menjalankan aksi nyata mendekatkan kampus dengan masyarakat.
Dengan mengusung tema “Pendidikan untuk Semua, Kampus untuk Rakyat”, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pendekatan inklusif Universitas Graha Edukasi dalam menjawab kebutuhan pendidikan tinggi yang berkualitas, mudah diakses, dan relevan dengan tantangan zaman.
“UG-EM bukan hanya tempat kuliah, tapi ruang tumbuh untuk masa depan. Kami ingin hadir dan menyapa langsung, karena pendidikan tidak boleh berjarak,” ujar Dr. Bdn. Nurhikmah dalam wawancara singkat di lokasi.
Bukan Sekadar Promosi – Tapi Misi Pengabdian
Kegiatan ini tidak hanya tentang mengenalkan jalur pendaftaran dan program studi, melainkan juga memberikan edukasi singkat kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan tinggi dalam membentuk generasi muda yang mandiri, profesional, dan berjiwa nasionalis.
Warga yang hadir pun memberikan respons positif. Banyak yang berhenti sejenak untuk membaca brosur, bertanya kepada tim UG-EM, bahkan beberapa di antaranya mengungkapkan minat untuk mendaftarkan anak atau saudara mereka sebagai calon mahasiswa.
Prof. Jasruddin, selaku Advisor Yayasan Graha Edukasi Makassar, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari transformasi UG-EM menjadi kampus modern yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kampus tidak boleh hanya jadi menara gading. Ia harus turun ke lapangan, memahami denyut nadi masyarakat, dan ikut berkontribusi aktif membangun masa depan bangsa. Hari ini, UG-EM hadir bukan hanya membagikan brosur, tapi harapan,” jelasnya.
Kampus Muda dengan Visi Besar
Sebagai salah satu kampus yang terus berkembang di kawasan Indonesia Timur, Universitas Graha Edukasi Makassar telah membuka berbagai program studi unggulan di bidang kesehatan, teknologi, hukum, dan pendidikan.
Dengan dukungan tenaga dosen berkualitas, kurikulum yang adaptif, serta visi menjadi universitas berkelas dunia, UG-EM berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak dan mampu bersaing secara global.
Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan bagaimana sebuah institusi pendidikan tinggi dapat memanfaatkan ruang publik secara kreatif dan efektif untuk membangun relasi sosial serta memperkuat kepercayaan publik.
Harapan di Masa Depan
Dengan adanya kegiatan sosialisasi PMB ini, Universitas Graha Edukasi Makassar berharap dapat menjangkau lebih banyak calon mahasiswa, khususnya dari kalangan keluarga menengah ke bawah yang seringkali kurang informasi tentang peluang pendidikan tinggi yang terbuka lebar untuk mereka.
Melalui aksi nyata seperti ini, UG-EM membuktikan bahwa kampus bukan hanya ruang belajar, tetapi juga motor perubahan sosial.
“Pendidikan itu hak semua orang. Jika calon mahasiswa tidak bisa datang ke kampus, maka kampuslah yang harus datang ke tengah-tengah mereka. Itulah semangat kami di UG-EM,” tutup Dr. Bdn. Nurhikmah dengan penuh haru. (*)
