MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Sebuah mobil mewah jenis Rolls-Royce yang melintas di Jalan AP Pettarani, Kota Makassar, tengah ramai disoroti netizen. Pasalnya, dalam video yang beredar itu terlihat mobil bernilai puluhan milyar diduga menggunakan plat gantung alias plat palsu, dengan nomor polisi DD 1 EDY.
Dari beberapa akun media sosial yang memposting video mobil mewah tersebut, komentar netizen rata-rata tidak terfokus pada kemewahan mobil buatan Inggris itu. Netizen justru menyoroti legalitas kendaraan tersebut sebab hasil penelusuran di aplikasi Bapenda Sulsel atau lewat aplikasi Basul mobile, plat nomor yang digunakan tidak terdaftar.
Banyak netizen berharap agar polisi menindak pemilik mobil Rolls-Royce tersebut. Bahkan sebagian diantaranya menantang polisi apakah berani menyelidiki dan memanggil pemilik mobil tanpa pandang bulu demi tegaknya hukum.
“Bnyakna mobil-mpbil plat gantung berkeliaran, fortuner, pajero, alphard tapi tdk pernah berani periksa,” komentar rahmanu_armin25 di akun Instagram teropongmakassar.
“Hahahaha raguku kalau mau naa datangi org begini mau nu datangi, langsung ji bilang mau mutasi dimana???,” komentar aidilarman158 di akun medsos yang sama.
Viralnya video mobil mewah yang platnya tidak terdaftar di aplikasi Basul mobile ikut mengudang perhatian polisi.Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel, Kombes Pol Karsiman saat dikonfirmasi mengaku akan menyelidiki keberadaan mobil tersebut.
Ia menegaskan akan mengerahkan jajarannnya untuk menyelidiki keberadaan dan legalitas mobil mewah tersebut.
“Saya perintahkan kasat lantas polres jajaran mengecek kebenaran informasinya tersebut,” kata Karsiman, Selasa petang (30/10/2025).
Karsiman menegaskan, jika terbukti melanggar, maka pemiliknya akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku selama ini.
“Jika benar tidak sesuai peruntukannya agar ditegur dengan simpatik dan diperintahkan untuk menggunakan nopol aslinya,” ungkapnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Andi Husnaeni yang ikut dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya segera melakukan pengecekan di lapangan untuk menelusuri keberadaan mobil mewah itu.
Kata dia, bila kendaraan tersebut ditemukan di jalan raya, maka pengemudinya akan ditegur dengan cara persuasif karena pelat yang digunakan tidak sesuai aturan.
“Kami akan langsung melakukan pengecekan keberadaan (mobil) tersebut, manakala kita temukan di jalan kita akan tegur secara simpatik karena (pelat) tidak sesuai peruntukannya. Kita akan menyampaikan agar pemilik mobil mengganti TNKB sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Husnaeni.
Meski begitu, Husnaeni mengaku jika keberadaan Rolls-Royce berpelat nomor khusus itu belum terlacak pihak kepolisian, dan masih dalam proses pencarian.
“Belum kita temukan, kami juga meminta informasi kepada masyarakat, minta tolong dibantu untuk menemukan kalau ada yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” tukasnya.
Husnaeni juga mengatakan apabila keberadaan mobil sudah terlacak, maka pemiliknya akan disuruh mengganti pelat gantung dengan TNKB asli. Menurutnya, penggunaan pelat gantung kerap dilakukan sebagian pengendara, biasanya hanya untuk bergaya dengan kendaraan tertentu.
“Kita juga akan menyuruh menggantikan ke TNKB yang asli. Ada memang biasa pengendara yang menggunakan pelat gantung untuk mungkin digunakan bergaya saja, untuk kendaraan tertentu,” tutur Husnaeni.
Ia menyebut ada kemungkinan penggunaan pelat palsu tersebut dengan tujuan untuk menghindari tilang elektronik (ETLE). Deteksi terhadap pelat gantung, kata Husnaeni, seringkali sulit dilakukan sehingga polisi biasanya berkoordinasi dengan Samsat untuk memastikan keabsahan pelat nomor kendaraan.
“Kadang kita sulit deteksi kalau misal pelat gantung, kita akan cek, kita koordinasi dengan Samsat untuk mengecek,” pungkasnya. (Isak/Rakyatsulsel)
