Pengukuhan Kerukunan Wanita Mandar Sulbar, Sulsel “ Merawat Amalaqbiang”

  • Bagikan
Ketua Umum BPP KKSMSB Dr. Muh. Zain

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM –– Bertempat di Baruga Sipakatau, Balaikota Makassar, dilaksanakan Pengukuhan Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Wanita Mandar Provinsi Sulawesi Selatan, yang diketuai oleh ibu Nurdalailah, M.Kes oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Wanita Dr. Hj. Asriyati Alimuddin Lidda Zain.

Disaksikan oleh Walikota Makassar yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Dr. H. Fathur Rahim, M.Si. dan Ketua Umum BPP KKSMSB Dr. Muh. Zain yang juga Direktur Haji dalam negeri.

BPW KWMSB Sulsel adalah pengurus Provinsi yang pertama dilantik dari 17 Provinsi se Indonesia, demikian disampaikan oleh Ketua Umum BPP KWSB Dr.Hj.Asriyati Alda, yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Dalam sambutannya beliau menegasakan urgensi organisasi Wanita diorganisir, karena Wanita adalah penjaga nilai bagi masa depan keluarga.

Sementara Ketua Umum BPP KKMSB, dalam amanatnya mengingatkan agar seluruh keluarga diaspora mandar yang ada di Sulsel, khususnya di Kota Makassar agar senantiasa menjalin sinergi harmoni dengan pemerintah provinsi termasuk kota Makassar.

KKMSB sebagai organisasi paguyuban diaspora Mandar, dimanapun berada harusnya senantiasa menjaga nilai-nailai “amalaqbiang” kemuliaan.

Walikota Makassar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol mengharapkan agar diaspora Mandar senantiasa menjaga nilai seperti leluhurnya orang mandar yakni Baharuddin Lopa, yakni tawadu’ tapi tegas dalam kebenaran, dan senantiasa mendukung pemerintah.

Lebih lanjut beliau mengharapkan agar diaspora Mandar yang secara kuantitas cukup besar di makassar, menjaga suasana kondusif dan ketenangan kota makassar, serta turut mewujudkan peningkatan indeks tolernasi kerukunan umat beragama di Makassar, agar seiring dengan indeks kota bahagia di Indonesia.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan do’a oleh Hasan Pinang, salah satu Pengurus BPW KKMSB Sulsel, dan dihadiri ratusan warga mandar di Makassar, dari berbagai profesi di antaranya Prof.Tasrif Surungan (UNHAS), Prof. Rahmadi Tambaru (Unhas), Dr. Nurdin Dakka, Penggiat budaya mandar, Hj. Hasdawiyah (Rakyatsulsel).

  • Bagikan