Ekonomi Sirkular: Masa Depan Bisnis Berkelanjutan

  • Bagikan
DR.H.Emil Aditya, SE,MM

Penulis :
DR.H.Emil Aditya, SE,MM

  • Mantan staf ahli Bpk.Prof.DR.H.Tanri Abeng, MBA.
  • Consultant Bidang Human Resources, General Affair, & CSR pada :
  • Saudi Aramco Corp, Adaro Group, BHP Billiton Ltd, dll.

RAKYATSULBAR.COM –– Ekonomi sirkular adalah konsep yang semakin populer di kalangan bisnis dan pemerintah. Konsep ini berfokus pada pengurangan limbah dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Dengan menerapkan ekonomi sirkular, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan nilai tambah.

Penerapan Ekonomi Sirkular di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menetapkan ekonomi sirkular sebagai salah satu prioritas nasional. Lima sektor industri yang menjadi fokus adalah makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, elektronik, dan perdagangan grosir atau eceran yang menggunakan kemasan plastik. Penerapan ekonomi sirkular di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan PDB hingga Rp642 triliun dan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Manfaat Ekonomi Sirkular

  • Mengurangi limbah dan emisi gas rumah kaca
  • Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya
  • Menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja baru
  • Meningkatkan daya saing perusahaan

Contoh Penerapan Ekonomi Sirkular

  • Perusahaan Arjuna Sakir yang mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan
  • Kota Balikpapan yang berhasil meraih penghargaan Adipura Kencana sebagai kota terbersih kategori kota besar
  • Perusahaan yang menerapkan prinsip 9R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Recover, Refurbish, Remanufacture, Repurpose, dan Redesign)

Dengan menerapkan ekonomi sirkular, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi limbah, dan menciptakan nilai tambah. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan ekonomi sirkular sebagai salah satu prioritas nasional. Mari kita dukung penerapan ekonomi sirkular untuk menciptakan masa depan bisnis yang lebih berkelanjutan. (*)

  • Bagikan