Revitalisasi 120 Bahasa Daerah oleh Kemendikdasmen akan Dilakukan Tahun Depan

  • Bagikan
Ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengatakan telah melakukan revitalisasi bahasa daerah sebanyak 97 pada 2024. Untuk 2025, revitalisasi akan dilakukan ke 120 bahasa daerah.

“Nah, tahun ini sudah ada di angka 97 bahasa daerah kita revitalisasi dari Sabang sampai Merauke, dan tahun depan ada 120 bahasa daerah,” kata Kepala Badan Bahasa, Endang Aminudin Aziz, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, pada Selasa (10/12/2024).

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikkbudristek) tahun 2019, terdapat 11 bahasa daerah yang sudah punah. Selain itu, sebanyak 25 bahasa daerah terancam punah.

Dari total 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia, hanya sebanyak 24 berstatus aman. Lalu, sebanyak 5 bahasa berstatus kritis dan 71 bahasa telah direvitalisasi selama 2021-2023.

Adapun bahasa daerah yang sudah punah tersebut yaitu Ternateno (Maluku Utara), Kajeli (Kayeli Maluku), Piru (Maluku), Moksela (Maluku), Palumata (Maluku), Hoti (Maluku), Serua (Maluku), Nila (Maluku), Tandia (Papua Barat), dan Mawes (Papua).

  • Bagikan