Naib Canselor Universiti Malaya: Kolaborasi Ilmiah UM–UMI Wujudkan Jambatan Keilmuan Dunia Melayu
Timbalan Naib Canselor (Penyelidikan & Inovasi) UM, Prof. Ir. Dr. Kaharudin Dimyati, dalam sambutannya menegaskan relevansi tema WOCIHA 2025 dengan konteks sosial-politik Asia Tenggara masa kini.
“Tema tentang agama, keamanan, dan stabilitas masa depan komunitas ASEAN bukan hanya penting, tetapi juga kritikal bagi era modern ini. ASEAN adalah kawasan yang kaya akan keberagaman budaya dan keyakinan, namun menghadapi tantangan fragmentasi sosial dan ketegangan geopolitik,” ujarnya.
Prof Kaharuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Rektor UMI bersama Pimpinan Yayasan Wakaf UMI. Hal ini menekankan pentingnya kolaborasi ilmiah antara lembaga pendidikan tinggi di dunia Melayu sebagai upaya memperkuat jaringan keilmuan Islam kontemporer.








