“Sebagai Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI periode 1992–1996, Bapak H. M. Jusuf Kalla telah menanamkan fondasi kepemimpinan yang berorientasi kerja nyata, efisiensi, dan keberkahan. Kini, peran beliau dalam diplomasi damai di Poso, Aceh, Mindanao, Afganistan, hingga Palestina menjadi teladan bagi generasi baru pemimpin Islam,” tuturnya.
Prof Hambali dalam sambutannya menegaskan “Kalau dunia butuh penengah yang adil, maka Indonesia sudah punya orangnya, dan beliau duduk di hadapan kita hari ini, Bapak H.M Jusuf Kalla, ujarnya
Kolaborasi Ilmiah UM–UMI: Dari Warisan Bugis ke Tamadun Melayu-Islam
Peluncuran buku Bugis Islam in the Malay World menjadi simbol nyata sinergi akademik antara Universiti Malaya dan Universitas Muslim Indonesia, yang meneliti jejak sejarah, interaksi budaya, dan peranan masyarakat Bugis dalam membentuk identitas Islam di dunia Melayu.
Karya kolaboratif tersebut diharapkan menjadi rujukan ilmiah baru dalam kajian tamadun Islam di Asia Tenggara, memperkaya perspektif sejarah dan mempererat hubungan antarbangsa serumpun.
Prof. Hambali m menegaskan komitmen UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah untuk terus berperan aktif dalam pengembangan ilmu berbasis nilai-nilai Islam.
“Sebagai universitas Islam tertua di Indonesia Timur, UMI berkomitmen melanjutkan semangat peradaban Islam yang berilmu, beradab, dan berkemajuan. Kami kini sedang membangun Halal Center of Excellence untuk mengintegrasikan riset teknologi, industri halal, dan nilai Islam, agar dari Makassar, cahaya ilmu turut menerangi dunia,” ujarnya.








