Pria Tukar Uang Logam Ditolak, Diduga Karyawan BI Sarankan Buang Uang

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Kegaduhan terjadi di depan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) setelah seorang pria yang hendak menukarkan uang logam merasa diperlakukan tidak adil. Video yang diunggah oleh akun Instagram yang menunjukkan adu mulut antara pria tersebut dan seseorang yang diduga karyawan BI.

Diduga membawa uang logam sebanyak delapan kilo “Uang logam gak boleh ditukar, disuruh buang. Bukan framing kami ini, disuruh buang (uang logam). Terus kami kemana tukarnya?” tanya pria tersebut dengan nada tinggi.

Menanggapi hal itu, salah satu diduga karyawan BI menjelaskan, “Kalau uang logam gak bisa (ditukar), kalau uang yang rusak baru bisa.”

Merasa tidak mendapat informasi yang jelas, pria itu pun meluapkan kekesalannya. “Seharusnya dikasih informasi yang jelas, kau bilang buang bilang buang tadi, buang aja pak.” tegasnya kepada karyawan bank.

Dalam video itu, pria tersebut mengklaim bahwa karyawan BI menyuruhnya membuang uang logam. “Disuruh buang, disuruh buang sama dia! Kemudian security menolak, kemudian berubah lagi Pak, bisa sampai hari Rabu. Beri informasi yang jelas!”

Namun, dalam adu argumen, karyawan BI membantah telah menyuruh pria itu membuang uangnya. “Loh, kan bapak tadi yang mau buang. Kan tadi saya tanya ke dalam, kalau enggak bapak bilang mau dibuang aja. Ya, udah buang aja kan uang bapak. Jadi terserah bapak lah mau buang atau enggak.”

Pria tersebut semakin kesal dan menyebut karyawan BI tidak memberikan pelayanan yang semestinya. “Kau preman kau! Saya emosi di sana, saya dicegat katanya gak boleh ditukar, kemudian diubah: Pak, datang lagi hari Rabu,” ujar pria itu dengan nada tinggi.

Di tengah perdebatan, karyawan BI akhirnya memberikan penjelasan lebih lanjut. “Kalau uang bapak ini rusak, bisa ditukar, Pak. Tapi kalau ini (uang logam), gak bisa ditukar.”

Kejadian ini sontak menarik perhatian warganet. Banyak yang mempertanyakan prosedur penukaran uang logam dan pelayanan yang diberikan oleh pihak BI. Video ini terus menuai komentar dan menjadi viral di media sosial.

  • Bagikan