Chaziyah & Regita Keluar Sebagai Juara Satu Lomba Baca Puisi Tingkat SD dan SMP

  • Bagikan
Chaziyah Jalilah (atas) dan Regita Akwila Wallang (bawah) (Foto: Sudirman/Rakyatsulbar.com)

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Chaziyah Jalilah merupakan Siswa Sekolah Dasar (SD ) IT Buahati Mamuju, terpilih sebagai juara 1 pada lomba baca puisi tingkat SD se Kabupaten Mamuju yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju.

Hal sama pun juga diraih oleh Regita Akwila Wallang, yang merupakan siswa kelas IX SMPN 2 Mamuju yang menjadi juara 1 lomba baca puisi kemerdekaan yang berlangsung di halaman Perpustakaan Kabupaten Mamuju, Selasa (22/8).

Chaziyah merupakan salah satu siswa teladan di SD IT Buah Hati Mamuju. Siswi kelas VI tersebut sebelumnya juga pernah menjadi juara 1 lomba baca puisi yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulawesi Barat (Sulbar) dalam gelaran Hari Anak Nasional 2023.

“Puisi yang saya bawakan tadi, untuk puisi pilihan ialah karya saya sendiri disekolah dengan judul Kenanglah. Sedangkan puisi wajib yaitu Karawang Bekasi karya Chairil Anwar,” ungkap Chaziyah Jalilah usai penyerahan piala penghargaan oleh Kadispusip Mamuju.

Chaziyah pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh dinas Perpustakaan mamuju tersebut, terkhusus untuk lebih meningkatkan minat siswa untuk puisi dan karya sastra

Sementara itu, Regita Akwila Wallang mengatakan, lomba baca puisi yang diikutinya merupakan kali kedua, yang tahun sebelumnya.
Namun ia tak mendapat juara. Sehingga memacu dirinya untuk lebih mengeksplor bakat seni melalui aklamasi puisi.

“Puji Tuhan tahun ini bisa meraih juara, bahkan juara pertama. Puisi yang saya bawakan tadi ialah puisi karya Taufik Ismail dengan judul Kita adalah Pemilik Sah Republik ini, lalu puisi kedua dengan judul Malu Aku Jadi Orang Indonesia,” ungkap Regita.

Adapun peserta lomba baca puisi yang digelar perpustakaan mamuju diikuti oleh sebanyak 46 peserta dari perwakilan sekolah baik SD dan SMP.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju, Muhammad Fausan Basir dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan tersebut terinisiasi atas rasa cinta tanah air serta menyelam semangat patriotik para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Ini merupakan bagian dari upaya kita dalam menumbuh kembangkan budaya literasi, melalui perantara media puisi yang didalamnya berisi indahnya sajak-sajak. Dengan puisi semua hal bisa di ekspresikan, termasuk pula semangat para pahlawan terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya. (*).

  • Bagikan