RAKYATSULBAR.COM – Perkembangan terbaru dalam pengobatan kelainan darah semakin memberi harapan bagi pasien dengan penyakit seperti anemia sel sabit dan beta thalassemia. Terapi berbasis gen yang menggunakan teknologi CRISPR, seperti Casgevy, kini semakin dekat dengan kenyataan untuk menjadi pilihan pengobatan utama. Casgevy bekerja dengan cara memperbaiki sel darah yang rusak secara genetik, memungkinkan pasien untuk hidup tanpa ketergantungan pada transfusi darah yang rutin.
Selama bertahun-tahun, pasien dengan kelainan darah tertentu harus bergantung pada transfusi darah berulang untuk bertahan hidup. Anemia sel sabit, misalnya, menyebabkan sel darah merah menjadi berbentuk sabit, yang menghambat aliran darah dan menyebabkan rasa sakit serta kerusakan organ. Sementara itu, beta thalassemia menyebabkan produksi hemoglobin yang tidak cukup, yang juga mengharuskan pasien untuk menerima transfusi darah seumur hidup. Dengan terapi berbasis gen, pasien dapat mengalami perubahan signifikan dalam kualitas hidup mereka, bahkan dalam beberapa kasus, terbebas dari kebutuhan transfusi.
Pada tahun 2024, Casgevy mendapatkan perhatian besar setelah menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam uji klinis. Terapi ini tidak hanya memperbaiki kelainan genetik pada pasien, tetapi juga menghasilkan produksi sel darah merah yang sehat dalam tubuh mereka. Dengan teknologi CRISPR yang mampu mengedit gen dengan presisi tinggi, harapan untuk mengobati penyakit genetik seperti anemia sel sabit dan beta thalassemia semakin terbuka lebar.
Keberhasilan terapi ini memberikan dampak yang signifikan, karena kelainan darah tersebut memiliki prevalensi yang cukup tinggi, terutama di wilayah Asia dan Mediterania. Di Indonesia, dengan adanya terobosan ini, pasien dengan penyakit tersebut bisa mendapatkan akses ke perawatan yang lebih canggih dan efektif, sekaligus mengurangi biaya jangka panjang yang dikeluarkan untuk pengobatan tradisional seperti transfusi darah.
Namun, meskipun potensi terapi ini sangat besar, tantangan aksesibilitas dan biaya tetap menjadi hambatan. Terapi gen, meskipun menjanjikan, masih memerlukan biaya yang sangat tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga kesehatan untuk bekerja sama dalam mengembangkan sistem yang dapat memungkinkan terapi ini diakses oleh lebih banyak pasien di seluruh dunia. Casgevy dan teknologi serupa tidak hanya menawarkan solusi medis, tetapi juga membuka peluang untuk transformasi dalam cara kita memahami dan mengobati penyakit genetik.