MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Poltekkes Kemenkes Mamuju (Polkesmaju) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang berada di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat dan sebagai pusat pendidikan kesehatan khususnya di Kabupaten Mamuju memiliki peran penting dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat sebagaimana lazimnya Tri dharma Perguruan Tinggi.
Salah satu tri dharma tersebut dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa Jurusan Keperawatan, tepat pada hari Senin / 02 Juni 2025 yang telah menyelenggarakan edukasi kesehatan yang sasarannya kali ini dilaksanakan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kabupaten Mamuju.
Kegiatan yang dilakukan adalah Penyuluhan Kesehatan terkait Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui pemeriksaan Tekanan Darah dan IMT serta Edukasi Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Penanganan Choking, sekaligus bentuk pelaksanaan praktiknya di lokasi kegiatan.
Ketua Jurusan, Ibu Supratti, S.ST.,M.Kes sekaligus ketua Tim, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pengabdian dosen kepada masyarakat / kelompok sasaran yang kita layani kaitannya edukasi kesehatan termasuk didalamnya upaya promotif dan preventif secara menyeluruh.
“Kami bersama tim dosen dan juga melibatkan mahasiswa berkesempatan menyasar pada Lingkungan LPKA Kelas II Mamuju, yang juga sebagai mitra kami dan sebagai bentuk implementasi MOU yang telah kami jalin bersama yang tentunya berfokus pada edukasi kesehatan,”terangnya .
“Kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti mengukur tekanan darah, BB dan Tinggi Badan, termasuk Bantuan Hidup Dasar, yang diberikan kepada anak di Lapas, termasuk pegawai Lapasnya, “sambungnya.
Salah satu dosen yang turut hadir yang memberikan materi Bantuan Hidup Dasar (BHD), Syafruddin AS, S.ST.,MTr.Kep mengungkapkan bahwa kejadian bencana, musibah dapat terjadi bagi siapapun dan dapat menimpa setiap saat, dan tentunya bisa menimbulkan adanya korban, termasuk kondisi gawat darurat dan membuat seseorang itu tidak sadarkan diri, dan saat kondisi seperti inilah diperlukan penanganan dan pertolongan pertama sehingga bagi mereka penting dibekali pemahaman tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Lebih Lanjut, beliau mengatakan bahwa saat melakukan Basic Life Support/BHD langkah awal yang harus di perhatikan adalah mengenali kondisi korban, meminta tolong/bantuan dan cek respon korban, setelahnya lakukan Safety 3A (1. Amankan diri/Penolong; 2. Amankan Pasien/Korban; dan 3. Amankan Lingkungan) dan terpenting lagi setelah melakukan pertolongan segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat semisal masih memerlukan penanganan tindak lanjut.
Menurut Kasie Pembinaan LPKA Kelas II Mamuju, Muh. Arham, S.Ag yang turut serta menerima rombongan, disela sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seperti ini tentulah sangat penting bagi kami sebagai masyarakat awam, yang boleh jadi kejadian seperti ini menimpa dilingkungan kerja, dan tentunya dengan adanya informasi ini kami bisa mengetahui upaya penanganan awalnya , baik bagi penghuni Lapas Anak, juga kami sebagai petugas di Lingkungan LPKA ini.
“Harapan kami tentu kegiatan ini bisa berkelanjutan dan kami apresiasi terima kasih atas kunjungan Polkesmamuju yang telah berbagi ilmunya,” (Andi Nasir)