GAMKI Mamasa Kritisi Upaya Politisasi Penegakan Hukum di Mamasa

  • Bagikan
Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( GAMKI) Mamasa, Yustianto Tallulembang

MAMASA, RAKYATSUKBAR.COM — Ramai di perbincangkan di media sosial mengenai rencana aksi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Mamasa Menggugat di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi( KPK).

Isu dalam aksi tersebut untuk mendesak KPK memeriksa dan menangkap Sekda Mamasa H. Muh. Syukur.

Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( GAMKI) Mamasa, Yustianto Tallulembang, angkat bicara. Menurutnya aksi tersebut adalah murni gerakan politis bukan untuk penegakkan hukum.

“Kita semua menghendaki agar setiap aksi itu dapat dipilah. Kalau urusan politik ya politik, urusan hukum ya hukum, jangan campur adukkan. Rakyat Mamasa yang rugi nanti,” kata Yustianto lewat keterangan tertulisnya, Senin (30/12/24).

Yustianto, menambahkan jika itu gerakan murni untuk penegakkan hukum, maka sasarannya bukan untuk pejabat tertentu saja di Mamasa, tapi seharusnya menyasar semua pejabat yang diduga korupsi di Mamasa.

“Indikator nya sederhana, kalau murni gerakan penegakkan hukum maka bukan hanya satu orang pejabat Mamasa yang akan dilaporkan, melainkan semua pejabat korup baik dari eksekutif maupun legislatif,” ujar Alumni Unibos tersebut.

Menurut Yustianto, gerakan seperti itu adalah gerakan musiman. Apalagi kita tahu sekarang sedang bergulir untuk pergantian penjabat (Pj) Bupati Mamasa.

“Masyarakat awam juga tahu ini gerakan politis dan gerakan musiman. Apalagi sedang ada suksesi pergantian Pj Bupati Mamasa. Calonnya kan salah satunya adalah Sekda Mamasa,”ujarnya

Seperti diketahui bahwa Muh. Syukur kembali diusulkan oleh DPRD Mamasa menjadi Penjabat Bupati Mamasa yang baru. Sehingga banyak gerakan-gerakan yang muncul. (Jup/A)

  • Bagikan